Internet Sehat, Publisher Harus Filter Iklan Tak Pantas
Filter iklan tak pantas yang muncul di blog Beragam cara mendapatkan uang dari internet, mulai dari yang halal , makruh hingga haram.…
Beragam cara mendapatkan uang dari internet, mulai dari yang halal, makruh hingga haram. Semuanya komplit ada secara online. Berbagai peluang bisnis online juga tersedia, baik advertising (periklanan) maupun jualan produk digital dan fisik secara langsung.
Cara mendapatkan uang melalui program advertising tersebut pun beragam pula metode dan tehniknya. Ironisnya tidak sedikit dari pebisnis online yang menempuh jalan instan untuk menggapai kesuksesan meski pada kenyataannya menabrak norma yang ada.
Nah, disinilah muncul sebuah permasalahan baru ketika kita menginginkan dan berharap agar internet tersebut menjadi sebuah ekosistem yang sehat, yang 'safe' untuk diakses oleh segala jenjang umur termasuk anak usia dini jenjang Sekolah Dasar yang kini kian mudah mengakses internet.
Kali ini kita bicarakan filter iklan yang muncul di blog melalui program advertising Google Adsense. Mengapa program ini? karena Google adsense merupakan platform advertising dengan jumlah publisher yang boleh dibilang paling banyak. Dengan metode monetisasi dan pembayaran via Western Union yang cukup mudah, maka platform periklanan persembahan Mr.G ini menjadi favorit.
Bagaimana cara kerja iklan adsense muncul di blog atau website? Tayangan iklan dengan tipe text, media, ads unit, video dan link pada dasarnya disesuaikan dengan "keyword" atau kata kunci yang ditemukan dalam suatu halaman web tertentu. Maupun kata kunci secara organik traffik (pengunjung) yang berasal dari Google Search Engine menuju ke halaman tertentu. Termasuk histori pencarian yang dilakukan oleh pengguna browser tersebut pada sesi yang sama.
Lebih detail dijelaskan disini, bahwa setidaknya Google mengirimkan iklan pada target audiens maupun konten berdasar 4 kriteria, yakni pentargetan kontekstual, pentargetan ad placement (penempatan iklan yang ditawarkan pada advertiser), pentargetan personalized termasuk faktor demografi dan interest serta yang terakhir pentargetan berdasarkan bahasa.
Itu artinya, iklan (adsense) yang muncul dalam suatu halaman web bergantung dari perilaku "pencarian" pengguna yang bersangkutan.
Namun bagaimana ketika perilaku pencarian tidak menggunakan kata kunci negatif akan tetapi masih saja menjumpai tayangan iklan adsense dengan kalimat yang tak pantas. Bahkan cenderung cabul dan tidak pantas dibaca oleh anak dibawah umur.
Jika demikian, peran aktif dari seorang publisher atau webmaster pengelola web tersebut sangatlah dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan internet sehat dan positif.
Cara filter iklan tak pantas dan negatif agar tidak muncul di blog, sebagaimana berikut:
Juga, dengan secara aktif mem-filter konten online baik berupa materi blog maupun materi iklan yang disajikannya, termasuk "menghubungi kami" jika terdapat konten iklan negatif pada halaman blog ini. Itu berarti kita telah berperan dalam menciptakan iklim internet sehat dan positif untuk masa depan anak cucu yang lebih baik.
Cara mendapatkan uang melalui program advertising tersebut pun beragam pula metode dan tehniknya. Ironisnya tidak sedikit dari pebisnis online yang menempuh jalan instan untuk menggapai kesuksesan meski pada kenyataannya menabrak norma yang ada.
Nah, disinilah muncul sebuah permasalahan baru ketika kita menginginkan dan berharap agar internet tersebut menjadi sebuah ekosistem yang sehat, yang 'safe' untuk diakses oleh segala jenjang umur termasuk anak usia dini jenjang Sekolah Dasar yang kini kian mudah mengakses internet.
Kali ini kita bicarakan filter iklan yang muncul di blog melalui program advertising Google Adsense. Mengapa program ini? karena Google adsense merupakan platform advertising dengan jumlah publisher yang boleh dibilang paling banyak. Dengan metode monetisasi dan pembayaran via Western Union yang cukup mudah, maka platform periklanan persembahan Mr.G ini menjadi favorit.
Bagaimana cara kerja iklan adsense muncul di blog atau website? Tayangan iklan dengan tipe text, media, ads unit, video dan link pada dasarnya disesuaikan dengan "keyword" atau kata kunci yang ditemukan dalam suatu halaman web tertentu. Maupun kata kunci secara organik traffik (pengunjung) yang berasal dari Google Search Engine menuju ke halaman tertentu. Termasuk histori pencarian yang dilakukan oleh pengguna browser tersebut pada sesi yang sama.
Lebih detail dijelaskan disini, bahwa setidaknya Google mengirimkan iklan pada target audiens maupun konten berdasar 4 kriteria, yakni pentargetan kontekstual, pentargetan ad placement (penempatan iklan yang ditawarkan pada advertiser), pentargetan personalized termasuk faktor demografi dan interest serta yang terakhir pentargetan berdasarkan bahasa.
Itu artinya, iklan (adsense) yang muncul dalam suatu halaman web bergantung dari perilaku "pencarian" pengguna yang bersangkutan.
Namun bagaimana ketika perilaku pencarian tidak menggunakan kata kunci negatif akan tetapi masih saja menjumpai tayangan iklan adsense dengan kalimat yang tak pantas. Bahkan cenderung cabul dan tidak pantas dibaca oleh anak dibawah umur.
Jika demikian, peran aktif dari seorang publisher atau webmaster pengelola web tersebut sangatlah dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan internet sehat dan positif.
Cara Filter Iklan Tak Pantas
Bersyukur, Google merupakan perusahaan raksasa bidang Teknologi Informasi yang juga memiliki motivasi untuk menciptakan iklim internet sehat. Hal itu tampak dari berbagai program yang diluncurkan selalu disediakan fitur-fitur untuk 'mode' keamanan konten. Setidaknya, agar konten negatif tidak mencemari pikiran anak dibawah umur.Cara filter iklan tak pantas dan negatif agar tidak muncul di blog, sebagaimana berikut:
review iklan adsense |
- Buka dashboard akun adsense anda https://www.google.com/adsense/
- Pilih tab sebelah kiri, "Allow & Block Ads" Akan muncul 3 sub-menu, diantaranya content, search dan youtube host. Untuk filter iklan di blog, maka pilih konten.
- Akan mucul sub-menu, "Ad Review Center" Pada sub-menu ini, seorang publisher dapat mereview iklan yang akan tayang di blog atau website mereka. Jika dianggap tidak pantas dan terkesan menggunakan kata cabul, ex. 'Suamiku setubuhi aku 4jam', dan semacamnya. Maka, iklan tersebut dapat kita block.
- Klik pula sub-menu, "Nama Web" Pada sub-menu nama web penayang iklan tersebut akan muncul 3 tab, yakni Advertiser URLs, General categories, Sensitive categories. Seorang publisher dapat memasukkan URL atau alamat web advertiser (pengiklan) dengan konten text atau media yang kurang baik agar tidak muncul di web kita. Kedua, seorang publisher juga dapat mengijinkan atau memblokir iklan yang muncul berdasar kategori. Termasuk untuk kategori-kategori sensitif seperti perjudian dan obat-obatan.
Juga, dengan secara aktif mem-filter konten online baik berupa materi blog maupun materi iklan yang disajikannya, termasuk "menghubungi kami" jika terdapat konten iklan negatif pada halaman blog ini. Itu berarti kita telah berperan dalam menciptakan iklim internet sehat dan positif untuk masa depan anak cucu yang lebih baik.