19 Kiat Cara Hidup Sukses Di Usia Muda Tanpa Menunggu Tua
Hidup Sukses Begitu banyak orang yang mendambakan sebuah kesuksesan. Tanpa memahami makna kesuksesan sesungguhnya. Apakah ada cara hi…
Begitu banyak orang yang mendambakan sebuah kesuksesan. Tanpa memahami makna kesuksesan sesungguhnya. Apakah ada cara hidup sukses di usia muda tanpa menunggu tua?, jawabnya adalah insyaAllah ada. Atas ijin Allah yang Maha Kuasa, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
Berbicara tentang sukses di usia muda, maka ada clue yang harus kita garis bawahi dan urai maknanya. Yakni kata sukses itu sendiri. Dan yang kedua adalah usia muda.
Yakni, sebuah pencapaian atas suatu maksud tertentu. Bisa berupa ketenaran, kesejahteraan, kesehatan dan lain sebagainya.
Sedangkan "KBBI" mengartikan kata sukses sebagai berhasil; beruntung.
Jika kita tarik sebuah kesimpulan sederhana, maka kesuksesan pada intinya adalah sebuah keberhasilan mencapai suatu maksud tertentu sesuai dengan yang diusahakannya.
Setelah kita memahami pengertian kesuksesan itu sendiri, lantas bagaimana diri ini memandang sebuah kesuksesan tersebut?, Hal ini sangat penting untuk dibicarakan diawal untuk menghindari kesalahpahaman konsep berpikir.
Kekeliruan memandang suatu tujuan, maka proses yang akan dijalani sudah barang tentu mengalami kendala-kendala yang justru menjauhkan dari tujuan yang dimaksud.
Tidak dipungkiri, kita menginginkan sebuah impian, tubuh yang sehat, keluarga harmonis, karir cemerlang, kemampuan finansial yang baik, pendidikan yang layak serta pemenuhan kebutuhan dasar sandang pangan papan.
Akan tetapi tidak jarang diantara kita belum mampu memecahkan sebuah pertanyaan besar ketika semua tujuan itu sukses dicapai. Untuk apa memiliki tubuh sehat, untuk apa memiliki kecukupan finansial, untuk apa memiliki karir cemerlang dan seterusnya.
Sehingga, tidak jarang setelah bersusahpayah bertahun-tahun mengupayakan 'sebuah kesuksesan tertentu' hal itu justru terasa hampa tanpa makna ketika telah mencapainya. Inilah point penting bagi kita sebagai "pemburu kesuksesan". Kecerdasan menemukan value atau nilai-nilai yang akan dikembangkan setelah kesuksesan diraih itu menjadi penting untuk dipikirkan sebelum memperjuangkan kesuksesan itu sendiri.
Setidaknya The Greatest Man Muhammad SAW telah mengingatkan kita bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Nasihat inilah yang harus menjadi pedoman kelak ketika kesuksesan itu sudah ada dalam genggaman.
Berorientasi menjadi pribadi yang bermanfaat akan senantiasa menjaga spirit dan motivasi untuk tampil memberikan yang terbaik dalam setiap tindak tanduk perjalanan kehidupan. Sehingga, seperti halnya sebuah lingkaran, maka kesuksesan menjadi sebuah keniscayaan. Entah kapan, hanya masalah waktu.
Hanya saja, clue usia muda menjadi sebuah pembatas waktu yang bermakna percepatan. Bagaimana caranya meraih kesuksesan tersebut lebih cepat, lebih efektif serta efisien dalam hal waktu, tenaga dan biaya. Apakah mungkin sukses di usia muda itu terjadi?, jawabnya adalah sangatlah mungkin.
Coba sejenak kita tengok, tokoh-tokoh hebat yang berhasil "mengubah dunia" dalam usia muda. Muhammad Bin Abdullah, kurang lebih 1400 tahun yang lalu pada usia 25 tahun telah mampu menikah dengan memberikan mahar atau maskawin sebanyak 20 ekor unta muda dan emas seberat 12,5 uqiyah/ons (dalam Syafii Antonio, hal.100).
Tanpa sebuah keberhasilan finansial di usia muda, Muhammad Bin Abdullah tidak akan mampu memberikan maskawin sebesar itu. Kesuksesannya tidak didapat secara instan. Sikap positif, integritas dan kejujurannya telah melegenda sejak usia yang sangat belia. Sejak kecil telah melakukan perjalanan lintas negara untuk berdagang.
Pada jaman sekarang, banyak pula bermunculan tokoh-tokoh inspiratif usia muda yang telah berhasil mencapai kesuksesan finansial dan sosial sekaligus. Tidak hanya untuk dirinya melainkan juga mengangkat taraf hidup jutaan orang lainnya. Sebut saja Nadiem Makarim, founder Go-Jek ini dapat dikatakan sukses di usia muda, memimpin perusahaan IT dengan nilai omzet serta tingkat partisipasi publik yang cukup tinggi.
1. Meyakini Potensi Diri
Yakin dan meyakini potensi yang ada pada diri sendiri merupakan variabel mutlak untuk menggapai kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan maupun kompetisi. Setiap manusia terlahir dengan potensi masing-masing. Peluang untuk menjadi sukses satu sama lain adalah sama, hanya saja potensi tersebut perlu dieksplorasi, ditemukan dan dikembangkan.
2. Metodis
Capaian sebuah kesuksesan dengan waktu yang relatif cepat harus mulai memikirkan metode atau dengan cara teratur dan runtut. Tidak bisa asal jalan. Sesama penjual cilok, yang satu sukses mengembangkan usaha dengan banyaknya mitra penjual yang bergabung, sedangkan yang satu lagi stagnan tidak ada perubahan. Meskipun dengan keterbatasan pendidikan, jika terus menerus berusaha memperbaiki sistem menjadi lebih runtut maka bisnis tersebut akan memiliki sebuah pola yang jelas.
3. Terukur dan Jelas
Ungkapan Bung Karno kerap kali terdengar, "Bermimpilah setinggi langit, jikapun jatuh masih berada di antara bintang-bintang." Sepakat dengan quote ini. Bermimpi setinggi-tingginya sangat diperbolehkan. Akan tetapi, mimpi-mimpi tersebut harus terukur. Dan tentunya, jelas untuk dikerjakan. Tidak lagi bermimpi menjadi orang sukses, namun kesulitan mendeskripsikan kesuksesan yang diharapkan.
4. Munculkan Rasa Senang
Apapun impian kita, kemanapun tujuan yang hendak dituju. Mengerjakan berbagai hal dengan senang hati akan memberikan hasil berbeda dibanding dengan secara terpaksa dan terbebani. Jika seseorang mengerjakan pekerjaan, atau bisnis dengan gembira karena sesuai dengan passion yang dimiliki, maka apapun hasilnya akan senantiasa di syukuri sebaik-baiknya. Sangat membahagiakan tentunya jika pekerjaan, bisnis atau berbagagai bentuk latihan sesuai dengan hobby.
5. Hargai Diri
Menghargai diri sendiri sangat penting dilakukan sebelum kita mengharap orang lain menghargai diri kita. Bagaimana mungkin orang lain menghargai ketika dirinya sendiri tidak menghargai dirinya sendiri. Harus ada bentuk self awareness atau kesadaran diri tentang segala modal internal yang telah dikaruniakan Tuhan pada dirinya. Rasa menerima kekurangan diri dengan menggali lebih dalam lagi berbagai kelebihan yang dimiliki.
6. Baca & Belajar
Iqra atau membaca adalah metode paling dasar untuk dapat mengembangkan kapasitas diri. Melalui membaca, wacana dan wawasan akan terus berkembang. Motivasi untuk membaca dan kemamuan untuk belajar tidak terikat dengan jenjang pendidikan seseorang. Sebut saja, sastrawan ternama D. Zawawi Imron, beliau tidak pernah mencicipi bangku kuliah. Akan tetapi kemauan kerasnya untuk belajar dan membaca yang sangat tinggi menjadikan beliau produktif berkarya hingga mendapat berbagai penghargaan internasional, termasuk "The S.E.A Write Award" pada tahun 2012 yang lalu.
7. Bersahabat Internet
Tidak dipungkiri, kita saat ini hidup pada era teknologi informasi. Sebuah jaman keterbukaan informasi yang dapat diperoleh menggunakan sarana internet. Setiap orang berhak untuk membagikan informasi asalkan masih dalam koridor hukum (UU ITE) yang berlaku. Sarana website, dan jejaring sosial harus dioptimalkan manfaatnya untuk mendekatkan jarak kita dengan kesuksesan. Profesional website yang teroptimasi serta medsos dapat digunakan untuk berbagai kepentingan positif seperti, personal branding, jualan via toko online, bisnis marketing produk & jasa serta untuk mempublikasikan portofolio karya-karya kita.
8. Data & Riset
Era keterbukaan memungkinkan siapa saja mendapatkan informasi valid dari mana saja. Memungkinkan seorang pemilih atau konstituen mendapatkan data rekam jejak calon legislatif maupun kepala daerah dengan mudah. Meski hingga saat ini Indonesia masih berjuang melawan hoax, namun pada intinya data apapun kini dapat diperoleh dengan mudah. Oleh karena itu, kekuatan data yang ditindaklanjuti dengan sebuah riset atau analisis baik sederhana maupun secara ilmiah akan membawa seseorang atau institusi pada sebuah titik keberhasilan sebagaimana tujuan yang telah digariskan.
9. Visualisasi
Secara awam, visualisasi dapat diartikan sebagai menerawang. Mengambarkan dengan detail segala hal yang hendak dicapai, lengkap dengan tahapan-tahapan untuk mencapainya. Melalui visualisasi semacam ini diharapkan yang bersangkutan dapat mengelola emosi lebih baik lagi. Dapat mengumpulkan energi dan motivasi positif untuk bertindak berdasar data dan hasil riset serta penggalian informasi yang telah dilakukan sebelumnya.
10. Program Tertulis
Kebiasaan menulis sangat penting bagi orang-orang yang menginginkan untuk sukses di usia muda. Menurut Facilethings, aktivitas menulis dapat mengaktifkan neuron di otak manusia untuk lebih siap mengatasi tugas yang telah direncanakan. Dengan demikian, menulis program secara rapi dan tersktruktur dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menggapai keberhasilan tujuan yang telah ditentukan.
Perjalanan menggapai cita-cita membutuhkan bekal kekuatan, stamina serta kecepatan. Kegagalan dalam setiap usaha merupakan suatu kewajaran. Akan tetapi, tugas utama bukan menerima kegagalan tersebut dengan kebesaran hati. Lebih penting lagi, bagaimana caranya agar ketika kegagalan menghampiri, dapat dengan mudah untuk bangkit dengan usaha dan alternatif taktik strategi yang telah disiapkan. Kekuatan agar tetap tegar di setiap kondisi.
12. Cermati Peluang & Ancaman
Kita harus yakin, jika dalam perjalanan menggapai kesuksesan selalu ada yang namanya peluang dan ancaman. Menyadari akan adanya hal tersebut, maka diperlukan membuat daftar peluang dan ancaman. Memperbesar peluang adalah suatu keharusan, baik berupa kemampuan internal maupun memaksimalkan peluang dari lingkungan sekitar. Serta memperkecil segala bentuk ancaman maupun hambatan kontra-produktif dengan tujuan yang dicita-citakan.
13. Produktif & Inovasi
Kesuksesan identik dengan kedua hal ini, yakni produktivitas dan inovasi. Produktivitas tentang apa yang telah diciptakan, apa yang telah diperbuat. Sedangkan inovasi adalah tentang apa yang diperbaiki serta kondisi yang telah disempurnakan. Jika usaha yang kita upayakan fokus pada produktivitas dan inovasi, maka dengan sendirinya, value yang ada pada diri ini meningkat. Jika demikian, secara otomatis cahaya kesuksesan telah mulai nampak.
14. Efektivitas & Efisiensi
Keberhasilan juga tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai penggunaan sumber daya secara maksimal dan optimal. Kesuksesasan membutuhkan modal, tidak hanya bersifat materi atau uang. Modal sosial, soft-skill dan managemen waktu sangat berperan dominan. Kepatuhan terhadap skedul, program dan time-table menjadi tolak ukur efisiensi dalam penggunaan sumber daya secara baik. Orientasi yang dibangun harus selalu tepat sasaran.
15. Miliki Lisensi
Lisensi atau legalitas 'hitam di atas putih' ini terkadang sering diabaikan oleh kita. Padahal, hidup dalam masyarakat modern membutuhkan lisensi untuk mencapai suatu kesuksesan tertentu. Memang bukan hal utama, namun cukup penting untuk menopang segala upaya yang telah dilakukan. Misalnya, apapun soft-skill sedapat mungkin diusahakan untuk mendapat lisensi dari lembaha terkait. Lisensi berkaitan dengan kapasitas seseorang, tanpa meragukan kapabilitas yang dimilikinya.
16. Evaluasi Berkala
Salah satu bentuk manajemen modern adalah adanya evaluasi secara berkala. Termasuk manajemen diri untuk menggapai titik kesuksesan tertentu, dibutuhkan evaluasi dengan rentang waktu tertentu. Dengan demikian, taktik strategi yang telah dijalankan dapat dilakukan tinjau ulang. Seberapa efektif usaha tersebut. Serta seberapa efisien sumber daya yang digunakan untuk mencapai kesuksesan.
17. Fleksibilitas & Improvisasi
Tahap selanjutnya, setelah dilakukan evaluasi, maka dibutuhkan fleksibilitas dan improvisasi dalam menghadapi kenyataan yang ada. Sebagaimana diketahui, terkadang kenyataan di lapangan berkebalikan dengan agenda-agenda strategi taktik yang telah kita buat. Oleh karena itu, manuver cepat harus segera dirumuskan dengan berbekal fleksibilitas dan improvisasi yang tentunya telah dibekali dengan knowledge yang cukup.
18. Networking
Jika agama (Islam) menyebut silaturahmi sebagai salah satu pintu rejeki, hal itu benar adanya. Mempercepat rentang keberhasilan agar dapat hidup sukses di usia muda tanpa menunggu tua salah satunya dapat ditempuh dengan cara memperkuat networking. Jejaring yang yang kuat merupakan faktor eksternal yang cukup mempengaruhi seseorang dapat menggapai kesuksesan lebih cepat dibanding orang-orang yang mengabaikan kekuatan tali silaturahmi.
19. Tawakkal
Terakhir, apapun agama seseorang, kepasrahan terhadap Rabb Yang Maha Kuasa atas hasil akhir suatu perjuangan sangatlah dibutuhkan. Kepasrahan ini tentunya disertai dengan sikap penuh kesyukuran atas tahapan-tahapan yang telah dilalui. Yakin sepenuhnya jika kesuksesan seseorang merupakan skenario Tuhan. Jikapun masih mengalami kegagalan, itu artinya ada pelajaran berharga yang patut diambil untuk menggapai keberhasilan yang lebih besar.
Motivasi untuk hidup sukses di usia muda harus terus kita gelorakan, meskipun mungkin kehidupan kita saat ini masih jauh dari harapan. Motivasi hidup sukses tersebut merupakan energi positif untuk membangun keadaban masyarakat utama dan berdaya saing. Semoga bermanfaat!.
Berbicara tentang sukses di usia muda, maka ada clue yang harus kita garis bawahi dan urai maknanya. Yakni kata sukses itu sendiri. Dan yang kedua adalah usia muda.
Memaknai Kesuksesan
Tentang kata sukses, sering kali diucapkan oleh banyak orang sebagai indikator keberhasilan hingga sebagai ungkapan atas sebuah cita-cita tertentu. Menurut "Oxford Dictionary", Success 1 [v] Achievement of one's aims, fame, wealth, etc. 2 [c] person or thing that succeeds.Yakni, sebuah pencapaian atas suatu maksud tertentu. Bisa berupa ketenaran, kesejahteraan, kesehatan dan lain sebagainya.
Sedangkan "KBBI" mengartikan kata sukses sebagai berhasil; beruntung.
Jika kita tarik sebuah kesimpulan sederhana, maka kesuksesan pada intinya adalah sebuah keberhasilan mencapai suatu maksud tertentu sesuai dengan yang diusahakannya.
Setelah kita memahami pengertian kesuksesan itu sendiri, lantas bagaimana diri ini memandang sebuah kesuksesan tersebut?, Hal ini sangat penting untuk dibicarakan diawal untuk menghindari kesalahpahaman konsep berpikir.
Kekeliruan memandang suatu tujuan, maka proses yang akan dijalani sudah barang tentu mengalami kendala-kendala yang justru menjauhkan dari tujuan yang dimaksud.
Tidak dipungkiri, kita menginginkan sebuah impian, tubuh yang sehat, keluarga harmonis, karir cemerlang, kemampuan finansial yang baik, pendidikan yang layak serta pemenuhan kebutuhan dasar sandang pangan papan.
Akan tetapi tidak jarang diantara kita belum mampu memecahkan sebuah pertanyaan besar ketika semua tujuan itu sukses dicapai. Untuk apa memiliki tubuh sehat, untuk apa memiliki kecukupan finansial, untuk apa memiliki karir cemerlang dan seterusnya.
Sehingga, tidak jarang setelah bersusahpayah bertahun-tahun mengupayakan 'sebuah kesuksesan tertentu' hal itu justru terasa hampa tanpa makna ketika telah mencapainya. Inilah point penting bagi kita sebagai "pemburu kesuksesan". Kecerdasan menemukan value atau nilai-nilai yang akan dikembangkan setelah kesuksesan diraih itu menjadi penting untuk dipikirkan sebelum memperjuangkan kesuksesan itu sendiri.
Setidaknya The Greatest Man Muhammad SAW telah mengingatkan kita bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Nasihat inilah yang harus menjadi pedoman kelak ketika kesuksesan itu sudah ada dalam genggaman.
Berorientasi menjadi pribadi yang bermanfaat akan senantiasa menjaga spirit dan motivasi untuk tampil memberikan yang terbaik dalam setiap tindak tanduk perjalanan kehidupan. Sehingga, seperti halnya sebuah lingkaran, maka kesuksesan menjadi sebuah keniscayaan. Entah kapan, hanya masalah waktu.
Sukses Usia Muda
Setelah kita memahami makna sukses, dimana kesuksesan itu sendiri dapat diraih oleh siapapun. Orang dengan berbagai latar belakang pendidikan, agama, suku bangsa berbeada memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kesuksesan jika bersedia mengembangkan sikap positif.Hanya saja, clue usia muda menjadi sebuah pembatas waktu yang bermakna percepatan. Bagaimana caranya meraih kesuksesan tersebut lebih cepat, lebih efektif serta efisien dalam hal waktu, tenaga dan biaya. Apakah mungkin sukses di usia muda itu terjadi?, jawabnya adalah sangatlah mungkin.
Coba sejenak kita tengok, tokoh-tokoh hebat yang berhasil "mengubah dunia" dalam usia muda. Muhammad Bin Abdullah, kurang lebih 1400 tahun yang lalu pada usia 25 tahun telah mampu menikah dengan memberikan mahar atau maskawin sebanyak 20 ekor unta muda dan emas seberat 12,5 uqiyah/ons (dalam Syafii Antonio, hal.100).
Tanpa sebuah keberhasilan finansial di usia muda, Muhammad Bin Abdullah tidak akan mampu memberikan maskawin sebesar itu. Kesuksesannya tidak didapat secara instan. Sikap positif, integritas dan kejujurannya telah melegenda sejak usia yang sangat belia. Sejak kecil telah melakukan perjalanan lintas negara untuk berdagang.
Pada jaman sekarang, banyak pula bermunculan tokoh-tokoh inspiratif usia muda yang telah berhasil mencapai kesuksesan finansial dan sosial sekaligus. Tidak hanya untuk dirinya melainkan juga mengangkat taraf hidup jutaan orang lainnya. Sebut saja Nadiem Makarim, founder Go-Jek ini dapat dikatakan sukses di usia muda, memimpin perusahaan IT dengan nilai omzet serta tingkat partisipasi publik yang cukup tinggi.
Cara Hidup Sukses Di Usia Muda
Berikut ini beberapa tips cara hidup sukses di usia muda yang penulis himpun dari berbagai kisah para tokoh yang telah berhasil membuktikan diri melalui metode-metode yang mereka terapkan, antara lain:1. Meyakini Potensi Diri
Yakin dan meyakini potensi yang ada pada diri sendiri merupakan variabel mutlak untuk menggapai kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan maupun kompetisi. Setiap manusia terlahir dengan potensi masing-masing. Peluang untuk menjadi sukses satu sama lain adalah sama, hanya saja potensi tersebut perlu dieksplorasi, ditemukan dan dikembangkan.
2. Metodis
Capaian sebuah kesuksesan dengan waktu yang relatif cepat harus mulai memikirkan metode atau dengan cara teratur dan runtut. Tidak bisa asal jalan. Sesama penjual cilok, yang satu sukses mengembangkan usaha dengan banyaknya mitra penjual yang bergabung, sedangkan yang satu lagi stagnan tidak ada perubahan. Meskipun dengan keterbatasan pendidikan, jika terus menerus berusaha memperbaiki sistem menjadi lebih runtut maka bisnis tersebut akan memiliki sebuah pola yang jelas.
3. Terukur dan Jelas
Ungkapan Bung Karno kerap kali terdengar, "Bermimpilah setinggi langit, jikapun jatuh masih berada di antara bintang-bintang." Sepakat dengan quote ini. Bermimpi setinggi-tingginya sangat diperbolehkan. Akan tetapi, mimpi-mimpi tersebut harus terukur. Dan tentunya, jelas untuk dikerjakan. Tidak lagi bermimpi menjadi orang sukses, namun kesulitan mendeskripsikan kesuksesan yang diharapkan.
4. Munculkan Rasa Senang
Apapun impian kita, kemanapun tujuan yang hendak dituju. Mengerjakan berbagai hal dengan senang hati akan memberikan hasil berbeda dibanding dengan secara terpaksa dan terbebani. Jika seseorang mengerjakan pekerjaan, atau bisnis dengan gembira karena sesuai dengan passion yang dimiliki, maka apapun hasilnya akan senantiasa di syukuri sebaik-baiknya. Sangat membahagiakan tentunya jika pekerjaan, bisnis atau berbagagai bentuk latihan sesuai dengan hobby.
5. Hargai Diri
Menghargai diri sendiri sangat penting dilakukan sebelum kita mengharap orang lain menghargai diri kita. Bagaimana mungkin orang lain menghargai ketika dirinya sendiri tidak menghargai dirinya sendiri. Harus ada bentuk self awareness atau kesadaran diri tentang segala modal internal yang telah dikaruniakan Tuhan pada dirinya. Rasa menerima kekurangan diri dengan menggali lebih dalam lagi berbagai kelebihan yang dimiliki.
6. Baca & Belajar
Iqra atau membaca adalah metode paling dasar untuk dapat mengembangkan kapasitas diri. Melalui membaca, wacana dan wawasan akan terus berkembang. Motivasi untuk membaca dan kemamuan untuk belajar tidak terikat dengan jenjang pendidikan seseorang. Sebut saja, sastrawan ternama D. Zawawi Imron, beliau tidak pernah mencicipi bangku kuliah. Akan tetapi kemauan kerasnya untuk belajar dan membaca yang sangat tinggi menjadikan beliau produktif berkarya hingga mendapat berbagai penghargaan internasional, termasuk "The S.E.A Write Award" pada tahun 2012 yang lalu.
7. Bersahabat Internet
Tidak dipungkiri, kita saat ini hidup pada era teknologi informasi. Sebuah jaman keterbukaan informasi yang dapat diperoleh menggunakan sarana internet. Setiap orang berhak untuk membagikan informasi asalkan masih dalam koridor hukum (UU ITE) yang berlaku. Sarana website, dan jejaring sosial harus dioptimalkan manfaatnya untuk mendekatkan jarak kita dengan kesuksesan. Profesional website yang teroptimasi serta medsos dapat digunakan untuk berbagai kepentingan positif seperti, personal branding, jualan via toko online, bisnis marketing produk & jasa serta untuk mempublikasikan portofolio karya-karya kita.
8. Data & Riset
Era keterbukaan memungkinkan siapa saja mendapatkan informasi valid dari mana saja. Memungkinkan seorang pemilih atau konstituen mendapatkan data rekam jejak calon legislatif maupun kepala daerah dengan mudah. Meski hingga saat ini Indonesia masih berjuang melawan hoax, namun pada intinya data apapun kini dapat diperoleh dengan mudah. Oleh karena itu, kekuatan data yang ditindaklanjuti dengan sebuah riset atau analisis baik sederhana maupun secara ilmiah akan membawa seseorang atau institusi pada sebuah titik keberhasilan sebagaimana tujuan yang telah digariskan.
9. Visualisasi
Secara awam, visualisasi dapat diartikan sebagai menerawang. Mengambarkan dengan detail segala hal yang hendak dicapai, lengkap dengan tahapan-tahapan untuk mencapainya. Melalui visualisasi semacam ini diharapkan yang bersangkutan dapat mengelola emosi lebih baik lagi. Dapat mengumpulkan energi dan motivasi positif untuk bertindak berdasar data dan hasil riset serta penggalian informasi yang telah dilakukan sebelumnya.
10. Program Tertulis
Kebiasaan menulis sangat penting bagi orang-orang yang menginginkan untuk sukses di usia muda. Menurut Facilethings, aktivitas menulis dapat mengaktifkan neuron di otak manusia untuk lebih siap mengatasi tugas yang telah direncanakan. Dengan demikian, menulis program secara rapi dan tersktruktur dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menggapai keberhasilan tujuan yang telah ditentukan.
11. Kekuatan & Kecepatan
Perjalanan menggapai cita-cita membutuhkan bekal kekuatan, stamina serta kecepatan. Kegagalan dalam setiap usaha merupakan suatu kewajaran. Akan tetapi, tugas utama bukan menerima kegagalan tersebut dengan kebesaran hati. Lebih penting lagi, bagaimana caranya agar ketika kegagalan menghampiri, dapat dengan mudah untuk bangkit dengan usaha dan alternatif taktik strategi yang telah disiapkan. Kekuatan agar tetap tegar di setiap kondisi.
12. Cermati Peluang & Ancaman
Kita harus yakin, jika dalam perjalanan menggapai kesuksesan selalu ada yang namanya peluang dan ancaman. Menyadari akan adanya hal tersebut, maka diperlukan membuat daftar peluang dan ancaman. Memperbesar peluang adalah suatu keharusan, baik berupa kemampuan internal maupun memaksimalkan peluang dari lingkungan sekitar. Serta memperkecil segala bentuk ancaman maupun hambatan kontra-produktif dengan tujuan yang dicita-citakan.
13. Produktif & Inovasi
Kesuksesan identik dengan kedua hal ini, yakni produktivitas dan inovasi. Produktivitas tentang apa yang telah diciptakan, apa yang telah diperbuat. Sedangkan inovasi adalah tentang apa yang diperbaiki serta kondisi yang telah disempurnakan. Jika usaha yang kita upayakan fokus pada produktivitas dan inovasi, maka dengan sendirinya, value yang ada pada diri ini meningkat. Jika demikian, secara otomatis cahaya kesuksesan telah mulai nampak.
14. Efektivitas & Efisiensi
Keberhasilan juga tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai penggunaan sumber daya secara maksimal dan optimal. Kesuksesasan membutuhkan modal, tidak hanya bersifat materi atau uang. Modal sosial, soft-skill dan managemen waktu sangat berperan dominan. Kepatuhan terhadap skedul, program dan time-table menjadi tolak ukur efisiensi dalam penggunaan sumber daya secara baik. Orientasi yang dibangun harus selalu tepat sasaran.
15. Miliki Lisensi
Lisensi atau legalitas 'hitam di atas putih' ini terkadang sering diabaikan oleh kita. Padahal, hidup dalam masyarakat modern membutuhkan lisensi untuk mencapai suatu kesuksesan tertentu. Memang bukan hal utama, namun cukup penting untuk menopang segala upaya yang telah dilakukan. Misalnya, apapun soft-skill sedapat mungkin diusahakan untuk mendapat lisensi dari lembaha terkait. Lisensi berkaitan dengan kapasitas seseorang, tanpa meragukan kapabilitas yang dimilikinya.
16. Evaluasi Berkala
Salah satu bentuk manajemen modern adalah adanya evaluasi secara berkala. Termasuk manajemen diri untuk menggapai titik kesuksesan tertentu, dibutuhkan evaluasi dengan rentang waktu tertentu. Dengan demikian, taktik strategi yang telah dijalankan dapat dilakukan tinjau ulang. Seberapa efektif usaha tersebut. Serta seberapa efisien sumber daya yang digunakan untuk mencapai kesuksesan.
17. Fleksibilitas & Improvisasi
Tahap selanjutnya, setelah dilakukan evaluasi, maka dibutuhkan fleksibilitas dan improvisasi dalam menghadapi kenyataan yang ada. Sebagaimana diketahui, terkadang kenyataan di lapangan berkebalikan dengan agenda-agenda strategi taktik yang telah kita buat. Oleh karena itu, manuver cepat harus segera dirumuskan dengan berbekal fleksibilitas dan improvisasi yang tentunya telah dibekali dengan knowledge yang cukup.
18. Networking
Jika agama (Islam) menyebut silaturahmi sebagai salah satu pintu rejeki, hal itu benar adanya. Mempercepat rentang keberhasilan agar dapat hidup sukses di usia muda tanpa menunggu tua salah satunya dapat ditempuh dengan cara memperkuat networking. Jejaring yang yang kuat merupakan faktor eksternal yang cukup mempengaruhi seseorang dapat menggapai kesuksesan lebih cepat dibanding orang-orang yang mengabaikan kekuatan tali silaturahmi.
19. Tawakkal
Terakhir, apapun agama seseorang, kepasrahan terhadap Rabb Yang Maha Kuasa atas hasil akhir suatu perjuangan sangatlah dibutuhkan. Kepasrahan ini tentunya disertai dengan sikap penuh kesyukuran atas tahapan-tahapan yang telah dilalui. Yakin sepenuhnya jika kesuksesan seseorang merupakan skenario Tuhan. Jikapun masih mengalami kegagalan, itu artinya ada pelajaran berharga yang patut diambil untuk menggapai keberhasilan yang lebih besar.
Motivasi untuk hidup sukses di usia muda harus terus kita gelorakan, meskipun mungkin kehidupan kita saat ini masih jauh dari harapan. Motivasi hidup sukses tersebut merupakan energi positif untuk membangun keadaban masyarakat utama dan berdaya saing. Semoga bermanfaat!.